Wednesday, November 28, 2012

Selamat Mengulang Tahun, Ayah :)

Hari ini, Ayahku usianya berkurang satu. Rasa bahagia bahwa Beliau masih diberi umur dan rasa sedih menunjukkan pada usia ayahku yang menginjak 51.

Sengaja, setelah kelas HPTAN selesai aku buru-buru ke Fakultas sebelah cari pulsa, untuk menelpon Ayah.
"Assalamualaikum. Papaaa, selamat ulang tahuuuun...."
"walaikumsalam. waaaah makasih ya anakku, duh Papa belum tidur dari kemarin na, papa lagi banyak banget kerjaan, perusahaan blablablabalblablablabla"
*menyimak mendengarkan*

Ayah, lagi butuh temen mendengarkan kegiatan sehari-harinya kayanya. Semoga di hari ulang tahunnya, ayah dikasih waktu istirahat dan tidur yang cukup. Amiiin

Sekilas tentang Bapakku, namanya Wahyudi Rahayu. Asli Solo, bahasa jawanya alus pisan. Ngomongnya juga alussss sehalus sutra~~ #racetoyoben

Seorang lelaki yang ku kenal dengan disiplin yang tinggi. Cerdas, dan agak pendiam. Terlihat cuek, namun diam-diam selalu memperhatikan setiap detail dari anak-anaknya. Seorang lelaki yang sangat melindungiku dari segala mara bahaya. Yang menjadi tempat bernaung ketika aku kebingungan. Berbagi ilmu bersama Ayah, seolah tak pernah ada habisnya. Dengan selera humor 80an yang membuat ketawa dengan hal-hal kecil yang ayah buat :))))
ayah suka banget pake topi, punya segala motif topi dari topinya Dono Warkop DKI, topi abri, dan masih banyak lagi

Ia hanya lelaki biasa. Yang kukenal dengan semangat yang luar biasa. Tak pernah menyerah, walau seringkali jatuh bangun. Orang yang selalu mengingatkan di sepertiga malam untuk sholat tahajjud. Lelaki yang selalu ku khawatirkan, karena ia sering pulang malam. Bapakkeeee. Aku rindu......

gaya ayah kalo nyetir, kadang suka nyetir sampe mangap-mangap saking ngantuknya :p
Semoga Papa sehat selalu, panjang umur, rejekinya dimudahkan, semangatnya tidak pernah luntur, dan berhenti merokok ya paaaa *yang ini nih papa punya seribu alasan untuk tidak berhenti merokok* -__-'

"pa, mau kado apa niiiih?"
"hmmm, papa mau kado Tahu Bacem"

Spesial tahu bacem bungkus kado untuk ulang tahun ayah akan datang di Akhir Desember :))))

jangan tanya kenapa?

Tuhan, mengapa Engkau menciptakan perbedaan, ketika Kau hanya ingin disembah dengan satu cara? mengapa Engkau berikan sanksi pada perbedaan? Bukankah perbedaan itu saling melengkapi?
Bukankah apapun kepercayaan yang kami yakini semua mengajarkan pada perbuatan kebaikan? Lalu, mengapa Engkau melihat manusia bukan dari perbuatan baiknya, namun lebih pada apa yang di percayainya? Tuhan, bisakah dengan perbedaan yang kami yakini, Engkau melihat dari setiap perbuatan baik manusia tanpa memandang perbedaan kepercayaan yang mereka punya?

"Berbuat baiklah, biar Tuhan menilaimu. Biar manusia menyayangimu. Sayang jika kau berbuat baik hanya untuk sesama satu kepercayaan. Kita ini manusia. Semua manusia sama dan hidup bersama." :)))



katanya, tidak usah bertanya lagi. Lakukan saja kebaikan, tanpa pandang bulu. Tapi, saya cuma ingin tahu kok, ingin tahu tentang Tuhanku, dan segala rahasianya. Maaf kesokingintahuan saya ya sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga suatu saat nanti, Tuhan mau berbagi rahasianya dengan saya, di SurgaMu nanti kan ya Allah? Amiiin....

Monday, November 19, 2012

Abang melamar

"na, kakakmu udah kepengen kawin, dari kemaren minta pulang ke Solo buat ngelamar Mbak Nov, idul Adha abangmu mau pulang, mau ngelamar Mbak Nov" Ucap Ibu, beberapa hari sebelum Idul Adha kemarin


JEGEERRRRRR. Berita ini cukup menghebohkan sekeluarga. Ga kalah hebohnya sama isu Kolor Ijo udah nyampe Jati bening.
Abang saya, yang belom lama masih suka main petak umpet, suka usil, suka meperin upil di tembok. Sekarang Udah Siap Kawin. Cius?? Miapah?

Malam Idul Adha kemarin justru aku pulang ke rumah, demi nyicip Tengkleng Favorit buatan Ibu.  Nyomnyom. Malam itu, malam Idul Adha deh kayanya, kalo sapi-sapi deg-degan mau dipotong. Abangku gak kalah deg-degannya mau ngelamar anak sapi orang


"pa, cara ngelamar orang gimana sih?"
"kamu blablablablablablablabla........................."

Topik pembicaraan antara Ayah dan Anak Laki Pertamanya ini lamanya bukan main. Setelah lama ngobrol, telepon ditutup.
Lalu Ayah bilang, "Lah, Ka reja nanya papa gimana cara ngelamar, padahal Papa aja dulu ga ngelamar Mama, kita dulu langsung dinikahin ya Ma? Inget ga dulu blablablablabla" Cerita romansa masa lalu mereka pun diceritakan kembali membuat gelak ketawa tak menyangka bahwa kini mereka justru menikah. xixixixixixi :3

Yauds, Resmilah Abang melamar secara informal ke Mbak Nov. Secara Formalnya nunggu Mbak Nov lulus dulu. "Kalo sekarang, biar ada kepastian dulu" Kata Abang.
"Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada ketidakpastian. tidak ada yang lebih bahagia dari kepastian itu sendiri." Kata Muh. Ridwan, ngomongin sponsor pas lagi Rapat koor PRJ -_- #gaknyambungbro

Well... Setelahnya, Abang udah nyicil beli tanah di Cikunir. Nyicil buat beli tempat berteduh setelah menikah insya Allah. Ayahnya Mbak Nov juga ikut merancang denah Rumah *hasilkepotwitter* :p

Congratulation, for You Bang Eja si Tukang Ngupil Yang Kebelet Kawin :p

Ini nih, Foto Emak Babeh jaman nikahan dulu..... :3

Di nikahannya sepupu, Mbak Aci

Bang Eja Wisudaaaa! *sebelahnya bang Eja, dua gadis cakep. Satu kesayangan emak bapak, satu kesayangan bang eja*

"duh, mama ternyata udah tua ya, udah kepala Lima" Yang paling aku suka dari kedua orang tuaku, walaupun semakin menua tapi semangatnya acung lima ribu jempol! nasehatnya dan selera humornya selalu dapet rangking teratas untuk bisa memberikan solusi sekaligus menghibur duka-duka lara :))

Foto Masa Tua ga jauh beda sama jaman muda, tetep gandeng tangan biar kayak muda-mudi kalo kata Papa :))

Wednesday, November 7, 2012

#curikata

"Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawanya pergi entah kemana. dan kami akan mengerti, kami akan memahami.... dan kami akan menerima"

"Bahwa hidup harus menerima... Penerimaan yang indah..
Bahwa hidup harus mengerti... Pengertian yang benar..
Bahwa hidup harus memahami.. Pemahaman yang  tulus..

Tak peduli lewat penerimaan, pengertian dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski melewati kejadian yang sedih dan menyakitkan"

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin - Tere Liye


Hidupmu harus di penuhi dengan kesibukan.
Setidaknya kesibukan-kesibukan itu akan membuatmu berhenti berfikir dan berimajinasi
dan jika kamu sudah lelah, maka pelan-pelan semuanya akan berlalu sesuai waktu
jika kamu sedikit beruntung, mungkin kamu bisa melupakan.
pelan-pelan.
 

Monday, November 5, 2012

mungkin, karena Do'a

Di kampus lagi berhamburan korban kecelakaan motor. Dimulai dari satu orang, dan beruntun semakin banyak. Kalo sekarang lagi musim mangga berbuah. Di kampusku musim kecelakaan motor.
4 hari yang lalu aku juga hampir ditabrak truk pick up yang ngebut ngejar lampu Ijo. Ya Allah.... aku selamat dalam itungan detik :''''')))
Aku langsung berenti di pinggir jalan. Mau misuh malah mata berkaca-kaca. Bersyukur. Aku masih idup!

kalo kata Ina, temenku yang belom lama ini jadi korban kecelakaan motor dia bilang, kecelakaan motor ini ga begitu aja terjadi. Ini ada hikmahnya banget di balik dia kecelakaan.
"ini semua kaya caranya Allah ngabulin doa-doa gue, dulu gue pengen istirahat panjang dan akhirnya gue istirahat juga, tapi di rumah sakit. Gue dulu pengen banget di behel, sekarang kesampaian juga di behel walaupun yang di behel gusi."

karena setiap kata-kata adalah doa. maka sudah seharusnya kamu berhati-hati dengan setiap ucapanmu. Tuhan itu kan Maha Baik, ia mengabulkan doa-doa kita melalui cara-cara yang kadang gak kita duga, walaupun hanya sekedar kata-kata keluh misuhan. Be careful ya :)

kalo bukan kita, siapa lagi?

ini hanya sekedar sebagian Dialog, membuka mata dengan senior Fakultas Hukum 2008 yang belum lama ini lulus pendadaran. yang lulus ga sekedar dengan bawa nama gelar dan IP aja. Tapi jiwa sosial dan pemikiran-pemikirannya acung 200 jempol!!!

S: saya
K: Kakak Senior

S : Kak, abis lulus mau kemana?

K : Aku abis lulus mau ikut ngajar di Indonesia Mengajar insya Allah kalo kesempatan...

S : ga cari kerja kak? s2? nikah gitu?

K : haha, nikah mah nanti aja. Kerja ga usah dicari, rejeki ga bakal kemana. Kamu sedih ga ngeliat pendidikan di Indonesia diajar sama orang-orang yang kurang ilmunya? kita sebagai mahasiswa, oran-orang yang berilmu, yang dianggap bisa mengubah bangsa, ya harusnya kita yang mulai membangun negeri ini. Mulai dari pendidikannya. Siapa orang lulusan yang bener-bener berilmu rela mau ngajar di pelosok Indonesia kalo bukan yang hatinya terketuk? Berapa orang yang masih mau peduli sama adek-adek kita di desa-desa yang terpencil sana?

S : iya kak, aku setuju banget. Tapi, disamping itu kan kita punya orang tua, yang udah biayain kita selama ini, berharap anaknya cepet jadi orang sukses, berkeluarga. Gimana mereka kak?

K : Loooh... sukses itu banyak dilihat seginya na, orang yang punya banyak uang disebut sebagai orang sukses? Bagi aku engga. Sukses itu orang yang bisa menuruti kata hati kecilnya, berguna untuk orang lain. Cita-cita orang tua? mereka pasti akan mengerti dengan sendirinya sher. kadang panggilan hati ga bisa ditolak. sukses itu banyak hal. jangan liat dari satu sisi.

S : Kalo udah ikut Indonesia Mengajar, kakak mau ngapain? Kerja dimana kak kira-kira? kakak mah kalo cari kerja insya Allah gampang, prestasinya aja segudang.

K : kerja ga hanya dilihat dari Prestasi. Prestasi dan IP itu menunjang, tapi semuanya dilihat dari orangnya masing-masing. Aku pengen jadi dosen di Universitas manaaaaa gitu yang ga terkenal sher. Biar nama universitasnya bisa terangkat. Yaaaa, sekali lagi, kalo orang yang bener-bener mampu di bidangnya untuk ngajar ditaruh di Universitas terkenal. Pasti biasaaa ajalaah rasanya jadi dosen. Tapi kalo bisa ngajari di Universitas yang namanya belum terangkat dan bisa jadi prestasi. Itu luar biasa. Tantangan besar. Itulah motivasi dosen, membuat mahasiswanya berprestasi dan intelektual.
Uang bukan segala-galanya, dengan uang mungkin kamu bisa buat beli apa ajaaa yang kamu mau. tapi dengan hati, kamu bisa membaut negara ini besar. Ga ada yang bisa lebih membahagiakan daripada membuat Indonesia jadi besar sher. Jadi bermanfaat buat sesama

 Dialog ini masih belum selesai. Masih panjang cerita yang membuat mata hati saya kebuka.... Salut! Masih
 ada orang yang berfikir bahwa, uang bukan segala-galanya, tapi menjadi bagaimana bermanfaat buat orang lain itu lebih dari segala-galanya! Negeri ini bukan hanya butuh orang cerdas! tapi juga butuh orang yang peduli dengan sekitarnya. Kalo bukan dimulai dari kita, siapa lagi?