Friday, September 12, 2014

Surga di Ekor Borneo : Masih di perjalanan

Ada Surga kecil di ujung ekor kalimantan yang belum banyak orang tahu. Letaknya di perbatasan Indonesia Malaysia. Kalo KKN banyak orang mengincar nilai 3 SKSnya, tapi saya tidak hanya mendapatkan nilainya tapi juga pelajaran kehidupan
Perjalanan kami menggunakan pesawat dari Jogja ke Pontianak selama kurang lebih 1 jam. Sesampainya di Kota Khatulistiwa, rasa panas itu betul-betul terasa hingga menusuk ke tulang. Beneran ini kota pontianak, panasnya ga cuma sekedar panas yang bikin gerah tapi juga menyengat hingga rasanya ketusuk-tusuk. Sesampainya di bandara, kami dijemput oleh bis yang akan mengantarkan kami ke desa Temajuk. Yeaahhhh udah nyampe kalimantan bentar lagi desa temajuk!!!!!

ini pas nyampe di pontianak, langsung taruh barang di atas bis. Perjalanan baru dimulai!

Pontianak ke temajuk bentar lagi adalah hoax teman-teman...
Puasa saat keberangkatan KKN di kalimantan adalah puasa terberat saya selama hidup. Selain bisnya gak ada ac+panas yang menyengat+bis mogok terus+puasa jadilah kombinasi terberat puasa edisi hidup saya. Disaat bisnya mogok kami sempat ke Warung Padang saat itu kondisi waktunya udah malem banget jam 11an.
"Dek nak kemane?" tanya penjual masakan padang
"ke desa temajuk pak"
"Wah hati-hati di desa temajuk, angker disana. nanti kalo disana jangan blablablabla"

Semakin membuat hati merinding menuju kesana, mulai mengkait-kaitkan kemogokan bis kami saat itu dengan hal-hal angker disana. Mulai mikir kalo kita digangguin makanya bisnya mogok. #dasarmanusiasuuzonaja!

Akhirnya kami bermalam di pendopo bupati sambas dulu, paginya baru kami melanjutkan perjalanan ke Desa Temajuk. "abis ini kita nyebrang sungai" dalam pemikiran saya, nyebrang sungai itu tinggal naik jembatan, but this is KALIMANTAN. Sungainya besar-besar, jadi nyebrang sungai harus pake kapal :)

 Ini kapal pertama kami nyebrang dari sambas, ngantrinya panjang beut. Disini yang puasa imannya mulai pada goyah, mengingat nunggu kapalnya sambil nongkrong di warung yang wangi masakannya sedap nian.

 daripada nunggu di warung yang bikin lidah dan hidung gelisah mending narsislah. tita - Ina, sahabat kkn sekaligus sahabat begadang saya sejak dua semester lalu.

Ini perahu menuju ceremai, perahu ini mengindikasikan sudah sangat dekat dengan temajuk :)))) rada horor sih perahunya kecil tapi dinaikin bis dengan barang bawaan banyak berluber-luber.

Pemandangan kami menuju perjalanan ke desa temajuk, masih tanah-tanah berpasir

Perjalanan Pontianak - Desa Temajuk 18 jam, meskipun ga mudik tapi udah berasa perjalanan jakarta-solo kalo lagi mudik. Akhirnya nyampe di Desa Temajuk dengan keadaan super bahagia sekaligus badan pegel gak karuan. Sesampainya disana, kami disambut hangat oleh warga desa temajuk, setelah penyambutan kamipun di bagikan ke orang tua angkat. Saya bersama Pak Agus, Mak Imelda, teman sekamar saya si Tita, Erika : kehangatan keluarga ini yang pada akhirnya membuat saya gak ingin balik lagi ke jawa. Saya langsung jatuh cinta dengan desa temajuk, keluarga saya, warganya, dan anak-anaknya :3

Ngapain aja saya di KKN? apakah tidur dan makan doang? ataukah ngajarin bocah maen banyak-banyakan makan gundu? to be continued.....

Tuesday, July 8, 2014

sampai jumpa 2 bulan lagi

Sehari posting tiga? anggaplah ngabuburit sekaligus pelampiasan karena kesibukan di semester enam yang padat merayap............


Besok adalah hari terakhir sahur dan buka puasa bareng keluarga di tahun ini. Lebaran tahun ini pun ga bisa bersama keluarga, tetapi bersama keluarga baru saya yaitu : KKN KTB01. :)

Sambas, desa temajuk, Kalimantan Barat disanalah tempat kami akan bertempat tinggal selama 2 bulan. Kebetulan saya dapat desa takam patah. katanya sih, alat untuk nyalain listriknya lagi rusak, dan karena ini daerah desa pelosok yang dekat perbatasan malaysia, sinyal sulit didapatkan. Sementara ganti nomer simpati dulu selama 2 bulan. mau tau nomernya tanya aja. #kayakadayangmaunanyaja huhu :(

Belum pernah ke kalimantan. Jadi ini pertama kalinya nanti menginjakkan kaki ke kalimantan. Semoga bisa bermanfaat. karena saya juga ga tau kayak apa desa temajuk. ternyata seperti ini........





Ngasih fotonya gambar yang bagus-bagus biar semangat KKNnya. Semoga indah gambarnya senyata apa yang saya alamin selama KKN. hehehe. aaamiin :)

Sehabis KKN, pasti saya akan posting! sampai ketemu 2 bulan lagi. :)

nikah muda?

Menginjak usia 20-an. (yaampun tuak amat).
Terkadang mulai terbersit kata-kata "kawin kapan?" "si anu udah nikah" "si ini udah punya anak" belum lagi ibu yang suka mengingatkan saya "kamu nikah paling lama 23 aja, abang aja 23" ini menjadi beban yang amat berat bagi saya seorang adik abang berjenis kelamin wanita. yang punya abang laki. menikah di usia muda dua puluh tiga. dan usia 23 buat saya adalah 2 tahun lagi. #jegeeerrrr

Kalian juga sudah mulai tahu ada hadits yang diriwayatkan oleh Baihawi dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda, "apabila seorang hamba menikah maka sungguh orang itu telah menyempurnakan setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya."

menikah itu menyempurnakan setengah agamanya. Tapi, bagi gue menikah itu adalah ibadah paling beresiko. karena ketika seseorang mengikatkan dirinya untuk saling mencintai dalam ikatan suci bernama perkawinan dimana (bagi gue) ikatan sekali seumur hidup berarti ia harus siap menanggung segala resiko akibat ikatan perkawinan tersebut. Its mean, kita sebagai suami-istri punya tanggung jawab untuk saling mencintai, mempertahankan rumah tangga, memiliki keturunan, mendidik anak menjadi anak yang soleh/ah.

ketika sudah berumah tangga, ada kalanya kita mengalami puber kedua. dimana kembali seperti usia remaja yang mencari identitas dirinya. mulai terombang-ambing, dan mulai merasakan ketidakpuasan dalam hidup dan seperti usia muda adakalanya terbersit untuk memiliki pasangan lagi. (Catatan Hati Seorang Istri Banget). Belum lagi namanya sindrom kebosanan dalam rumah tangga. atau apa tujuan dari pernikahan itu sendiri? apakah semua pasangan menikah untuk menghasilkan keturunan? bagaimana jika belum diberikan keturunan hingga bertahun-tahun? apakah suami akan poligami dengan alasan tidak dapat memiliki keturunan ataukah bercerai? astaghfirullah...

ada banyak. banyak sekali resiko-resiko yang cukup membuat saya berpikir ulang mengenai menikah muda. ketika nanti akan menikah dengan seseorang. berarti kita sudah siap dengan segala resikonya. kelebihan dan kekurangan pasangan. dan jelas harus satu tujuan dalam mendirikan rumah tangga.

gue salut sama orang-orang yang menikah muda. bukan persoalan rezeki, rezeki pasti sudah diatur oleh Tuhan. tetapi lebih ke mental. yak, menikah itu memerlukan kesiapan mental masing-masing manusia. bukan sekedar melampiaskan nafsu belaka.

pesta demokrasi #katanya

halo hari-hari menjelang pemilihan presiden. Sudah tentu banyak dari kita telah menentukan pilihan, ataupun masih terbelenggu oleh banyak isu-isu hingga pada akhirnya masih belum bisa menentukan pilihan atau mungkin lebih memilih untuk diam apatis karena tak suka dengan pilpres saat ini.

Pilpres saat ini telah memberikan gambaran betapa Indonesia masih mudah konflik hanya karna dipicu  isu-isu yang tak tau mana benar dan salahnya. Pendukungnya pun cinta pada "capres-cawapresnya" tapi cinta buta. Mencintai tanpa peduli melihat mana yang buruk mana yang baik. Ketika disinggung sedikit, amarah memuncak membela mati-matian, saling ejek sana-sini.

Tak terima ketika dikritik ataupun melihat berita yang menjelekkan kemudian menghasut orang-orang untuk ikut menjadi benci dan menjelek-jelekkan satu capres-cawapres  yang lain. Media yang seharusnya netral kini bias tak lagi memberikan info sesuai pilar-pilar demokrasi negara. Media hanya sebagai alat propaganda kekuasaan yang saling menjatuhkan. Berlomba-lomba menonjolkan sisi baiknya calon yang didukung dan menunjukkan sisi negatifnya calon lawan. Media kini sudah menjadi alat pembentuk citra bagi capres-cawapres yang didukung. Yang paling sering terlihat adalah tv merah dan tv biru yang saling berlomba-lomba menjatuhkan calon capres-cawapres lawan. Tak hanya tivi, koran, berita di internet kini memberikan informasi yang menjuruskan ke salah satu pasangan calon. Euwhhh......

Yuk buka mata!
bahwa dalam melihat setiap pasangan calon capres-cawapres bukan yang kita lihat bentuk sisi negatifnya. Tetapi sisi positifnya. Toh mereka manusia, yang pasti tidak sempurna. Siapapun pilihannya, mari kita hargai. Berbeda pilihan itu hal yang wajar. Hentikan menjelek-jelekkan satu sama lain melalui media sosial, hentikan membuat berita opini yang hanya memojokkan salah satu pihak. Berhenti mengeshare hal-hal negatif dari masing-masing pasangan.

katanya ini pesta demokrasi Indonesia. Jika ini sebuah pesta demokrasi, lalu seharusnya masyarakat merayakan dengan hati gembira dan bahagia bukan saling ejek dan hina.

Mari rayakan pesta demokrasi di bulan baik ini dengan hal-hal yang baik. Jangan lupa tanggal 9 kita mencoblos pilihan kita. Sehabis coblosan jangan ngupil, ntar idungnya kena ungu-ungu......... #yaopoeeee

anw, kamu sudah menentukan pilihan belum Na?
sudah dong. aku pilih salam telunjuk, salam satu jari :) #bukankampanye #cumangasihtau

Selamat merayakan pesta demokrasi!!!! :)




Tuesday, January 14, 2014

Menikmati Usia

Di tahun 2013, seringkali saya selalu berkaca pada apa yang banyak terjadi di tahun itu. 

Selalu menengok kembali pada setiap momen yang memang tak selalu menyenangkan tapi layak untuk dikenang. Masih ada pula rencana yang tetap menjadi wacana, ada sebentuk keberanian mencoba banyak hal baru, ada juga segenggam rindu yang kini kian pilu karena tak pernah dicari tahu. Tapi ini semua sudah masa lalu, dan akan menjadi cambuk bagi diri sendiri untuk mencari hal-hal baru. Memang mencari inspirasi tidak semudah mencari laron di musim hujan. Tapi itulah seni kehidupan. Dalam lukisan tidak akan bagus hasilnya jika hanya dipadukan dengan warna cerah saja. Warna gelap pun harus diikutsertakan agar kombinasi warna dalam lukisan semakin hidup. 
Selamat menikmati kehidupan di usia menginjak dua puluh satu. Selamat mewarnai tahun 2014, dear Sherina Fauzani. :)