Pantai Sundak!
Cerita awalnya ini hanya petualangan romantis berdua dengan Ana. Ceritanya pula kami bertualang mencari Pantai Siung bukan Sundak.
Kemudian, Ronny yang kasihan melihat cewek buta arah dan peta bertualang ke wonosari sendiri, Dia pun mengorbankan diri buat ikut nemenin cewek-cewek. Jule yang pengen ikutan juga akhirnya punya partner tebengan : Ronny. Saya sama Anna berdua.
Bensin Full. Tancap Gas menuju : Pantai di daerah Wonosari!
Perjalanan membutuhkan 2 jam lebih naik motor. Kata orang cukup satu setengah jam aja, karena kita sama-sama ga tau jalan menuju pantai dan hanya meraba-raba jadilah waktu 2 jam lebih ini cukup membuat pantat tipis, dan tangan pegal-pegal karena nyetir. Fyi : Rute terjauh nyetir motor nihhhhh *ceritanya sombong*
Pantai Sundak 3Km lagi...
Pantai Siung 15Km lagi..........
waktu udah makin sore, dan pantai Siung masih belasan kilometer disana???!!
Akhirnya kami memutuskan untuk mencari pantai yang deket aja, dikarenakan pantat udah makin tepos dan dikejar senja yang semakin memburu, maka Pantai Sundak adalah pilihan paling Pas Mantab!
jernih banget airnya, pengen langsung dibawa pulang buat cadangan kalo air kosan mati
semakin jauh jalan ke dalam air, tiba-tiba gue melihat belang-belang coklat hitam meliuk-liuk di depan kaki. itu adalah : Ular! masih alaminya ini pantai, sampe ular senang gembira jalan-jalan di Pantai. Geliiiii~~~
berempat kita main lempar-lemparan pasir, menikmati senja. cita-cita dari jaman bocah pengen nyoba dikubur di pantai akhirnya kesampaian juga :D
berat coy ternyata kalo dikubur di pasir, kalo dikubur pake tanah berat juga ya Cong?
*tanya sama pocong*
Sherina Fauzani - Anna Estu Rakhmawati Alkautsir - Siti Julaeha Wijaya.
Perlu aku cantumin NIM kalian juga gak?
Meninggalkan jejak kaki di pasir pantai biar ala-ala.
Suasana Senja di Pantai Sundak
menikmati senja dengan duduk di pasir pantai sambil berceloteh banyak dengan teman. Itu sudah lebih dari cukup untuk mendefinisikan kata Bahagia :)
Ahkam Ronny Faridhotullah
Pak Kadep Advo sekaligus Koor Pemandu Resolusi 2013. Tergalau sejawatengah dan sekitarnya.
Menjelang maghrib kami mandi bersih-bersih badan, dilanjutkan sholat maghrib berjamaah di masjid dekat pantai.
Perjalanan pulang kami cukup mencekam dikarenakan kurangnya cahaya lampu di sekitar jalan pantai, dan membuat kami harus sangat hati-hati menyetir motor, alon-alon asal kelakon.
Ditemani kunang-kunang terbang, dinginnya sawah dan pepohonan di kanan kiri jalan, perjalanan pantai seharian ini semakin menjadi candu. Lain kali harus lagi! Siung harus bisa dicoba! :)
Ditemani kunang-kunang terbang, dinginnya sawah dan pepohonan di kanan kiri jalan, perjalanan pantai seharian ini semakin menjadi candu. Lain kali harus lagi! Siung harus bisa dicoba! :)
"Tadi Siung kita ke Pantai, sampai malam pantainya Kukup."
Terima kasih ya teman-teman :)
*peluk lebar anaconda*
No comments:
Post a Comment