Thursday, February 12, 2015

Hemangioma is not over yet.

KEJUTAAAAAAAAAAAAAAN!!!!!!!!!

Masih inget hemangioma? Saya si penderita hemangioma? 
Tuhan memberikan kelebihan bagi saya yang tentunya menjadi kekurangan juga. Kelebihan tersebut adalah berupa sedikit daging menonjol, di antara tanda lahir di bagian paha.

Setelah membaca berbagai literatur di internet, enggak pernah ada yang membahas bahwa hemangioma ini adalah penyakit yang berbahaya, nantinya akan sembuh seiring waktu berjalan. Tapi, yang kamu baca di internet adalah : enggak. semua. hemangioma. adalah. penyakit. biasa. aja. yang. gak. perlu. pengobatan. lebih. lanjut. (dan ini baru saya ketahui ketika saya kuliah di semester akhir, setelah memiliki hemangioma sejak lahir) keshalllllllll.........

Dokter saya dulu menyarankan di operasi 3 kali agar hemangioma yang menonjol diluar tersebut dapat hilang sepenuhnya. Tapi saya baru operasi 2 kali, terakhir operasi sewaktu tahun 2009 kalo tidak salah, hemangioma ini dioperasi di dokter kulit kecantikan dan masih tersisa sedikit sekali yang menempel pada garis bekasi operasi. Kemudian, saya biarkan. Yang penting isinya udah keluar, pikir saya dan keluarga waktu itu. 2014 hemangioma yang tersisa itu kini besar dan melebar kembali. Seharusnya dari awal bukan diperiksakan ke dokter kulit tapi dokter tumor, karena ini sejenis tumor.

Berawal dari ngerasa suka pegel-pegel di kaki, dan kadang suka ngerasa panas di bagian paha yang terdapat hemangioma. Iseng aja cek ke Rs Sardjito, dokter disana menyarankan ini di angkat mengingat riwayat hemangioma ini telah berusaha dihilangkan, tetapi kini justru tumbuh kembali. Mengiyakan untuk dioperasi? enggak! sebagai pasien saya punya hak untuk cari second opinion dokter lain. Kemudian ke dokter Rs. di daerah ragunan, dokternya terkenal jago dalam kiprahnya mengoperasi tumor dan kanker. Lalu dokter meminta di cek CT Scan, hasil CT Scan menyatakan bahwa hemangioma saya tumbuh cukup dalam hampir mengenai otot kaki saya, yang dapat mengakibatkan pincang seumur hidup, dan disarankan untuk diangkat. Percaya? enggak juga. Saya dan keluarga masih berusaha positive thinking dengan memasukkan ke dalam otak bahwa artikel-artikel google adalah benar adanya : hemangioma tidak berbahaya.

Belum puas, saya ke dokter di rs khusus tumor dan kanker, setelah melihat hasil CT Scan, beliau menyatakan harus diangkat. 3 dokter menyatakan hal yang sama : hemangioma ini di operasi!. Akhirnya saya operasi di  Rs di ragunan, akhir januari lalu. (Gak usah cerita gimana prosesnya sampe akhirnya udah di rumah, ini operasi terbikin lemes, jaitannya panjang sejengkal lebih dikit)
2 minggu setelah operasi, merasa udah lumayan bisa jalan, saya boncengan naik motor sama irham, nyampe rumah blood everywhere. darahnya ngucur :'''''''''''''

Setelah dilihat hasil lab, tumor saya "isi" di dalamnya sudah bersih, tapi ada yang perlu dihilangkan dengan radiasi atau penyinaran. Jadi setelah ini saya masih harus radiasi+kontrol (lah skripsi piyeeeeeeeeeeee mbokdeee). 

Saat bertemu dokter radiasi, saya menanyakan hal-hal seputar hemangioma sepemahaman saya akibat percaya artikel gugel bahwa hemangioma tidak berbahaya. Katanya, "hemangioma memang pada dasarnya tidak berbahaya, namun pada kasus-kasus tertentu bisa jadi berbahaya karena sifatnya yang berbeda. Hemangioma itu tumor pembuluh darah, tumor itu kayak manusia sifatnya bisa berubah. Dalam kasus mbak ini bisa jadi tumornya jinak hiperaktif jadi cepat sekali dia tumbuh berkembang, dan bibit-bibit ini dihilangkannya harus dengan radiasi." HOOOOOOOOHHHHHHHHH (mangap-mangap)

"Bu, udah radiasi berapa kali?"
"ini yang ke-27 kali"
"rasanya gimana bu kalo radiasi? ada efek samping gak?"
"paling jadi gak pengen makan sih mbak, eneg gitu"
"HOOOOOOOOHHHHHHHHHHH" udah badan cungkring, makin cungkring.

Skripsi? dikala udah selesai penelitian, dikala udah tinggal nulis 1 pembahasan lagi dan revisi-revisi. Ketika saya udah punya plan lulus mei, abis ini mau volunter, mau kerja, mau membahagiakan keluarga, mau ke kalimantan. Allah ngasih cobaan kayak gini? Gimana gak disebut kejutan coba?? he-he-he.
Sepertinya lulus bulan Mei adalah fana, cuti kuliah adalah nyata. Lulus mei ini masih memungkinkan kalo dosen saya, dosen baik yang mau melakukan bimbingan via email, tapi aku tau sih si ibuk tipenya kayak apaaaa kalo bimbingan. q takut q ngerihhh.

 Ini se-baik-baiknya cobaan sih. Cobaannya terlalu baik buat saya, sampe i dont know what to say lagi selain berdoa aja buat yang terbaikkkkkkk. Sebaik-baiknya saya yang buat rencana mah Allah selalu punya rencana yang jauuuuuh lebih baiiiiiiiikkk, dan saya percaya itu :)

"Menangkan level cobaan ini, dan kau naik tingkat keimanan dengan cobaan lebih besar lagi atau kau merengek mengutuk dan menjauh dari Tuhan kemudian Tuhan akan menurunkan level keimananmu dengan menurunkan tingkat cobaan?"

aku enggak takut. aku punya Tuhan dan takdirnya yang lebih indah dari apapun.

Terakhir : Mohon doanya dan minta maaf sebesar-besarnya ya kalo punya salah dari yang kecil seupil dibagi dua sampe segede gunung. Nyuwun ngapunten nggih.