Saturday, September 15, 2012

Dua lingkaran tak berujung

Awalnya hanya coba-coba, mendaftarkan diri menjadi Pemandu, bekerja pake hati bukan ambisi, di PPSMB Reformasi.
 
Hasilnya...... Diterima, saya dipasangkan oleh sesosok asing, teman seangkatan saya berambut gondrong, dan belum pernah saya kenal, hanya tau nama dan kegiatan sehari-harinya di kampus yang suka berkelana di hutan rimba, kawan saya tersebut bernama Dio.

“hah gila, rambut gondrong anak Maye, pasti orangnya keras nih” Ekspektasi pertama

Abis training pemandu “NGUAHAHAHAHAHA AGUNG HERCULES” siapa sangka dio si rambut gondrong tukang ngelawak bermuka datar. Jarang ngomong sekalinya ngomong bikin ketawa doang. Dont judge a book by the cover saya rasa adalah satu pepatah yang benar bro. Dio mengubah mindset saya bahwa, ada orang berambut gondrong hati hello kitty cimi-cimi.

Kami dipilih untuk memandu kelompok 8 yang mungkin diharuskan kurang beruntung karena dapet kakak pemandu yang salah jalan. Dalam seminggu kami berinteraksi melalui PPSMB. Duka cita, senang, peluh, kesah menjadi satu dan dari sanalah keluarga terbentuk. Keluarga kelompok 8 :)

Abis kelar ospek, merayakan hari-hari kemenangan setelah nestapa penderitaan tiada akhir selama 3 hari
dari kiri atas "sherina - khansa - saski - hilda - inka - rana - tita (komdis) - regina - karina - zia - novi - dio"
Dari kiri bawah "adit - mail - dimas - ageng - fakhriy - gati - brian (paling depan)"
 

makan-makan gathering kelompok 8 @Muara Kapuas :)

"Delapan itu terdiri dari dua lingkaran tanpa ujung, semoga kita juga begitu, persaudaraannya tak pernah tanpa ujung, tanpa akhir. selamanya di hati, sampai nanti" :)

No comments: