Hasilnya......
Diterima, saya dipasangkan oleh sesosok asing, teman seangkatan saya berambut
gondrong, dan belum pernah saya kenal, hanya tau nama dan kegiatan
sehari-harinya di kampus yang suka berkelana di hutan rimba, kawan saya
tersebut bernama Dio.
“hah
gila, rambut gondrong anak Maye, pasti orangnya keras nih” Ekspektasi pertama
Abis
training pemandu “NGUAHAHAHAHAHA AGUNG HERCULES” siapa sangka dio si rambut
gondrong tukang ngelawak bermuka datar. Jarang ngomong sekalinya ngomong bikin
ketawa doang. Dont
judge a book by the cover saya rasa adalah satu pepatah yang benar bro. Dio mengubah mindset saya bahwa, ada orang berambut gondrong hati hello kitty cimi-cimi.
Kami
dipilih untuk memandu kelompok 8 yang mungkin diharuskan kurang beruntung
karena dapet kakak pemandu yang salah jalan. Dalam
seminggu kami berinteraksi melalui PPSMB. Duka cita, senang, peluh, kesah
menjadi satu dan dari sanalah keluarga terbentuk. Keluarga kelompok 8 :)
Abis kelar ospek, merayakan hari-hari kemenangan setelah nestapa penderitaan tiada akhir selama 3 hari
dari kiri atas "sherina - khansa - saski - hilda - inka - rana - tita (komdis) - regina - karina - zia - novi - dio"
Dari kiri bawah "adit - mail - dimas - ageng - fakhriy - gati - brian (paling depan)"
makan-makan gathering kelompok 8 @Muara Kapuas :)
"Delapan itu terdiri dari dua lingkaran tanpa ujung, semoga kita juga begitu, persaudaraannya tak pernah tanpa ujung, tanpa akhir. selamanya di hati, sampai nanti" :)
No comments:
Post a Comment