Saturday, November 21, 2009

16 tahun yang terbuang sia-sia

kali ini ga lucu, bukan Aib, bukan untuk ditertawakan, namun untuk bahan renungan diri gue sendiri. Renungan yang selama 16 tahun ini gue di rawat orang tua gue, dan kali ini juga gue menyadari. gue berbeda dengan anak dan orang tua temen temen gue lainnya. Apakah anda bernasip sama? ataukah memang gue yang tidak wajar..

Selama 16 tahun ini, gue belum pernah
- memeluk orang tua gue ketika gue punya masalah atau menangis dalam pelukannya
- Menggandeng bokap gue, seperti teman-teman gue yg lain, mereka dengan bokapnya gandeng tangan sambil ngobrol, sedangkan gue? belum pernah
- menceritakan siapa yang gue suka, atau apapun tentang sesuatu hal yang harusnya gue ceritakan ke orang tua, karena gue tau waktu mereka sangat berharga, dan gue merasa curhat bonyok gue sangat tidak penting dan hanya membuang waktu emasnya saja
- mengatakan secara langsung "ma aku sayang mama" BELUM PERNAH sekalipun. akan menyesal diri gue jika gue tidak mengatakannya disaat gue masih bernafas
- sangat sulit untuk mengatakan MAAF kepada orang tua gue, kalo temen gue bisa ngomong maaf sambil mohon-mohon. tapi orang tua gue? sedikitpun aku tak punya nyali kecuali saat lebaran

Jujur aja, kadang aku merasa ini bukan diri aku sebenernya. kadang aku ingin mereka melihat, aku orang yang bisa melakukan semua hal seperti ayahku yang bisa melakukan semua hal tanpa ia harus belajar dari orang-orang sekitarnya
sampe aku ikut organisasi macem-macem itu adalah bukti bahwa aku bisa melakukan semua hal aku bisa bergaul dengan teman-teman, aku bisa mengatur jadwal ku, aku bisa menjadi pemimpin. aku ingin seperti papa..
walaupun kenyataannya aku tidak seperti itu, aku hanya ingin mereka melihat semuanya baik-baik saja dan sempurna..

Ketika aku melihat ibuku, ia selalu bekerja dan mengurus rumah dan anak dengan baik. Aku juga ingin seperti beliau, sehingga aku ingin belajar masak, namun sepertinya mama kurang mendukung. Aku dulu selalu berusaha kamar rapi, apapun yang kulalukan rapi dari tabungan ada catatan pengeluaran pemasukan, lemari baju yang rapi. namun dengan banyak aktivitas yang aku lakukan setiap hari aku mulai melupakan itu satu demi satu, dan sekarang aku jadi jarang membantu mama..
Aku benar-benar anak yang tidak tahu diuntung..

Ya Allah aku benar-benar mencintai mereka

1 comment:

Asti Ridha said...

ina, terkadang mereka perlu tau loh gmana perkembangan anaknya scara pribadi dengan curhat sma mereka, justru mereka malah seneng kalo kita curhat sma mereka. gw aja pernah slama sminggu gak curhat sma ortu gw, trus mereka nanya keadaan gw disekolah gmana trus mereka bilang klo mereka seneng klo gw sma adek gw curhat ke mereka. jadi klo menurut gw sih waktu mereka gak akan terbuang sia sia demi anaknya yang tercinta. coba aja deh.
hehe, ina maaf ya skalinya gw muncul diblog lo, gw malah sok tau gitu. hehe