uts bukan segala-galanya men

oke, setelah uts kalian mungkin akan sakit jantung berminggu-minggu, shock hingga tak ingin makan minum dan kerjanya hanya melamun sambil ngupil itu karenaaaa.... nilai uts

banyak yang berkomentar "gue udah belajar sampe jungkir balik koprol kanan kiri tapi hasilnya kaya gini, yang nyontek tidur cepet ngerjain tinggal tengok tengok dapet bagus, ga adil! " ucap teman-teman saya dan begitupun saya yang terkadang tidak bisa menerima kenyataan pahit memilukan ini -____- bahwa kenyataannya yang benar belum tentu menang

mari kita tenangkan diri kita sejenak, tarik nafasssss keluarkaaaan lewat belakang, brutbrutpretprettut
kakak mentorku ka Iqi tercinta, yang tau pertama kali kalo saya udah stres tingkat tinggi karna ketidakadilan dunia ini
dan akhirnya hari ini mentor, setelah mentor hati begitu ringan menjalankan kehidupan selanjutnya, menghadapi rintangan dan cobaan di depan. menyiapkan masa depan yang lebih tertata lagi

"coba sekali-kali kita kalo belajar mau ujian niatnya karna Allah bukan karna nilai bagusnya, Insya Allah lebih berkah, dan ketika kita mendapatkan nilai yang kurang memuaskan kita tidak akan jatuh karena niat kita ya tadi, niat karena Allah" blep. seketika itu saya malu sendiri, kenapa niat saya hanya karna nilai? sehingga ketika nilai tidak memuaskan begini saya jatuh terjembab kedalam sumur lubang buaya

"kalo yang nyontek bagus diawalnya, kalo kamu kan jatuh diawalnya berarti sukses di akhirnya" AAMIIIN
bener juga tho? mereka yang nyontek bagus di awalnya, semakin nilai mereka bagus, mereka semakin mengandalkan contekannya bukan? dan ketika tes-tes universitas bagaimana bisa mereka menyontek? sedangkan kita yang tidak menyontek akan semakin percaya diri mengerjakan tes-tes universitas karna sudah terbiasanya belajar dan tidak mengandalkan orang lain :D

begitu banyak pelajaran hari ini dari mentor, bersama ka Iqi dan bersama mereka teman seperjuangan teman senasib saya, sepuluhD. jangan putuskan tali ukhuwah kita nak :)

semoga para orang tua baca post saya (terutama orang tua saya) supaya mereka tau bahwa bukan nilai yang anak kalian cari, tapi Ilmu. dan maafkan kami anakmu yang belum bisa membahagiakan mu, yang selalu membuatmu sedih dengan nilai-nilai yang tidak memuaskan. ayo belajar keras!! semangat anak 14 :D